Singapore Food Festival Hadirkan Kuliner yang Menggugah Selera, 19-30 Juli 2023

KAREBANUSA.COM, Makassar - Festival Makanan Singapura tahunan (Singapore Food Festival/SFF) kembali hadir untuk memanjakan pecinta kuliner. Festival yang memasuki usia 30 tahun ini akan digelar 19 hingga 30 Juli 2023.
Untuk memperingati acara tersebut, SFF 2023 akan memamerkan budaya kuliner yang tak terlupakan dari Singapura, mengundang para pecinta kuliner untuk menjelajahi ragam budaya masa lalu yang kaya, menikmati cita rasa yang hidup saat ini, dan terinspirasi oleh inovasi yang akan membentuk masa depan dunia kuliner.
Festival ini membantu memperkenalkan Singapura sebagai destinasi kuliner kelas dunia dan mendukung pertumbuhan industri F&B lokal.
Festival ini menampilkan beberapa highlights, termasuk Festival Village yang luas dengan tiga zona baru – Food Cartel, Sweets Alley dan Cafe Boulevard: aktivitas seperti tur kuliner di seluruh pulau, workshops dan kelas masterchef, serta penawaran ekslusif yang dibuat khusus untuk acara ini.
Festival ini digelar pada area seluas 17,000m2 di Bayfront Event Space.
Festival Village akan menampung lebih dari 100 merek, masing-masing menyajikan kreasi kuliner unik.
Zona tahun ini meliputi:
1. SG Food Walk.
Sebagai ungkapan keragaman cita rasa Singapura, zona ini akan menampilkan festival eksklusif seperti popiah ayam kari (gulungan tipis seperti crepe) dari Mr Popiah dan nachos cumi-cumi dengan remulade terbuat dari belimbing (buah asli Malaysia dan Indonesia) – kolaborasi antara restoran yang berfokus pada keberlanjutan Kausmo, dan peternakan ikan lokal Ah Hua Kelong.
Pilihan ekslusif lainnya hanya tersedia di festival, seperti papachos (Kerupuk India Utara), veggie bajji (gorengan sayuran), dan prawn mee (mi kuning) roll oleh The Black Hole Group, serta bakmi hae bee hiam (mi gandum dengan sambal udang kering) dari Kulon.
2. Food Cartel. Mulai dari pop-up hingga konsep bar dan kelas masterchef, para pecinta kuliner dapat melihat langsung para chef dan toko favorit mereka di Food Cartel.
3. Cafe Boulevard. Sebagai bentuk penghargaan terhadap maraknya trend cafe yang berkembang pesat di Singapura dan dedikasi para pengrajin kopi lokal, Café Boulevard menawarkan kopi yang berkualitas dan berbagai kue dari merek-merek lokal seperti Oatside, merek susu oat, Le Matin Patisserie dan Hapi Cafe bekerja sama dengan kombucha Pourabucha.
4. Sweets Alley. Penawaran di zona ini akan memuaskan keinginan untuk makanan manis dengan kombinasi makanan penutup tradisional dan modern seperti makanan penutup Tionghoa dari toko Yat Ka Yan; ang ku kueh (kulit tepung ketan yang berisi isian manis atau gurih) ala Nonya yang dibuat secara tradisional oleh Ji Xiang Ang Ku Kueh, dan perusahaan es krim lokal Creamier dengan rasa eksklusif seperti biji wijen tang yuan (bola ketan) dan waffle putu piring (kue tepung ketan berisi gula aren).
Salah satu sorotan pada Festival Village lainnya adalah SG Mama Shop, sebuah kolaborasi antara platform e-commerce lokal Food Culture Singapore dan mesin penjual otomatis Easygo AI Vending Machine.
Menggabungkan unsur lama dan baru, merek-merek modern, termasuk anggur kedelai berkelanjutan pertama di dunia, Sachi, serta merek-merek Hook Coffee dan Mekhala yang dibuat dengan penuh passion, menghiasi rak-rak di dalam toko mama yang direkonstruksi, yang merupakan bagian penting dari warisan budaya kaya Singapura.(*)
Tags: SFF Singapore Food Festival