Singapura Rayu Masyarakat Sulsel Kunjungi Singapura dengan Destinasi Wisata Baru Hingga Even F1

KAREBANUSA.COM, Makassar - Pembatasan perjalanan mulai dilonggarkan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19. Singapura pun mulai membuka gate setelah sempat ditutup akibat pandemi.

Singapore Tourism Board (STB), badan promosi Singapura, pun mulai gencar mengajak setiap orang untuk datang ke sana, tidak terkecuali masyarakat Indonesia, termasuk Sulsel.

Setelah pandemi Covid-19, Singapura kembali membuka board visit sejak April 2022. Mei 2022, Singapura membuat kampanye "SingapoReimagine" untuk menggaet wisatawan.

John Gregory, Executive Director, Southeast Asia Singapore Tourism Board, dalam kunjungannya ke Makassar menyebutkan, Indonesia merupakan pasar potensial bagi  industri pariwisata Singapura.

"Januari-Agustus 2022, sekitar 2 juta orang dari seluruh dunia telah berunjung ke Singapura. Dari jumlah itu, WNI sebanyak 500 ribuan orang, itu terbanyak atau nomor satu dari Asia Tenggara," kata John.

Penerimaan pariwisata (TR) mencapai sekitar S$1,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini. 

Jumlah kunjungan pun akan dipastikan meningkat seiring dengan dibukanya beberapa destinasi wisata baru serta even-even bergengsi yang digelar di Singapura. Salah satu yang menjadi daya pikat adalah perhelatan F1 yang bakal di gelar 30 September-2 Oktober 2022 nanti.

Warga Sulawesi Selatan pun terbilang banyak ke Singapura, untuk tujuan liburan, perjalanan dinas, pengobatan, atau sekedar transit dalam perjalanan Umrah.

Singapura bersiap menyambut wisatawan Indonesia melalui peran aktif dalam meningkatkan hubungan dengan para mitra perjalanan, selain dari aktivitas pemasaran dan kemitraan taktikal yang telah berjalan. 

Dalam rangka hal tersebut, STB menyelenggarakan kegiatan networking business to business untuk para pelaku industri perjalanan dan hospitality di enam kota besar di Indonesia pada bulan Agustus sampai Oktober 2022, untuk mempromosikan destinasi serta penawaran menarik di Singapura. 

Rangkaian kegiatan B2B Tabletop networking yang menjadi bagian dari kampanye “SingapoReimagine” tersebut diadakan di kota Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, Makassar, danPekanbaru.

Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi STB atas dukungan dari para mitra dan stakeholder yang telah memegang peranan penting dalam pemulihan wisata Singapura, serta untuk menciptakan wadah yang mempertemukan para mitra dari Singapura, seperti hotel, atraksi wisata, Destination Management Company (DMC), cruise liners, enrichment providers, dan Changi Airport dengan para agen dan asosiasi perjalanan dari Indonesia. 

Indonesia terus menjadi pasar penting dan strategis bagi industri pariwisata Singapura. 

Perkembangan yang baik ini merupakan hasil dari skema Vaccinated Travel Framework (VTF) yang diumumkan pada bulan April 2022. STB memperkirakan kedatangan pengunjung internasional (IVA) pada 2022 sebanyak 4 juta hingga 6 juta orang dibantu dengan momentum peringanan pembatasan perjalanan. 

Lim Si Ting selaku Area Director Singapore Tourism Board untuk Indonesia yang bernarkas di Surabaya mengungkapkan, "Dengan dibukanya perbatasan antara kedua negara, kami bekerjasama secara erat dengan para mitra kami untuk meningkatkan angka pertumbuhan kunjungan wisata serta menjadikan Singapura sebagai destinasi pilihan bagi masyarakat Indonesia."

"Agen dan asosiasi perjalanan tetap memegang peranan penting dalam ekosistem ini dan STB akan terus membina hubungan baik untuk membuka peluang perjalanan leisure, MICE maupun fly cruise," tambahnya.

STB mengenal beragam cara yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam mempertimbangkan dan memesan perjalanan wisata. Oleh sebab itu, selain bekerja sama dengan para agen perjalanan konvensional, STB juga menciptakan berbagai kemitraan regional seperti dengan Klook, Agoda, Traveloka, dan AirAsia. 

Sebagai salah satu contoh, kemitraan dengan Klook yang diluncurkan pada bulan Juni 2022 lalu, memungkinkan STB 

untuk melakukan kurasi promosi dan konten yang mencakupi wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam). STB akan terus mencari peluang dan bekerja sama dengan platform serupa untuk menarik minat wisatawan Indonesia dengan menyoroti hal baru dan unik di Singapura. 

STB juga berperan aktif dalam mendukung berbagai pameran wisata serta menjadi fasilitator dalam mempertemukan pelaku perjalanan wisata dari Indonesia dan Singapura. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan momentum alur wisata yang telah berjalan baik dari kedua negara, serta menciptakan peluang bisnis dan kerjasama. (*)