Prudential Syariah Perkenalkan PRUCritical Amanah di Makassar, Tawarkan 3 Manfaat
KAREBANUSA.COM, Makassar - Setelalah diluncurkan pertama kali awal kuarter ketiga 2024, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) kini memperkenalkan produk PRUCritical Amanah untuk masyakat Makassar dan sekitarnya.
PRUCritical Amanah merupakan asuransi jiwa tradisional syariah yang diklaim memberikan manfaat perlindungan untuk risiko penyakit kritis.
Penyakit kritis atau biasa dikenal dengan critical illness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi medis pasien yang mengakibatkan kritis, kronis, membutuhkan tindakan yang lebih lanjut.
Diketahui, penyakit kritis seperti jantung, stroke, kanker, gagal ginjal, dan lainnya makin makin meningkat.
Penyakit kritis mulai mengintai di usia produktif bahkan menjadi penyebab utama kematian secara global.
Untuk itulah PRUCritical Amanah hadir untuk memberikan perlindungan maksimal sejak awal deteksi penyakit kritis ini, sesuai dengan taglinenya: "Lebih awal, Lebih Tenang".
"Ya, produk ini memberikan perlindungan secara awal dan secara menyeluruh," ucap Head of Product Management Prudential Syariah, Ika Meynita, dalam pemaparannya di hadapan awak media di Makassar, Jumat Jumat (22/11/2024).
Menurut Ika, PRUCritical Amanah lahir setelah melihat kondisi Kesehatan global saat ini. Tahun 2022-2023 di Indonesia, jumlah penyakit kritis terus meningkat sebesar 28 persen. Ironisnya, makin banyak usia muda yang terdeteksi dini penyakit kritis atau kronis.
Ika menjelaskan bahwa produk PRUCritical Amanah menawarkan tiga manfaat Utama, yang meliputi perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal, dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100 persen Santunan Asuransi.
"Jika didiagnosa penyakit kritis tahap awal kita akan memberikan manfaat 25 persen dan pembayaran kontribusi (premi) distop sehingga peserta bisa fokus pada pemulihan penyakit kritisnya," ucap Ika.
Sedangkan sisa Santunan Asuransi akan dibayarkan jika peserta kembali terdiagnosis tahap akhir atau ketika terjadi risiko meninggal dunia.
Produk ini juga menyediakan plan yang memberikan manfaat akhir kepesertaan hingga 100 persen Santunan Asuransi yang akan diterima peserta pada usia 85 tahun dan manfaat tersebut dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan.
"Kita akan kembalikan sisa manfaat saat jatuh tempo di usia 85 tahun sebesar tanggung asurannya dengan total maksimum Rp 1 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Spesialis Bedah Umum Primaya Hospital Makassar, dr Elridho, membeanrkan bahwa tren penyakit kritis terus meningkat dari masa ke masa.
"Penyakit kritis, khususnya kanker, meningkat terus karena gaya hidup di mana saat ini maunya serba instant serba mau cepat ditambah beban kerja tinggi.
"30-50 persen kanker dapat dicegah dengan pilihan gaya hidup dan 90 persen kanker dapat disembuhkan," katanya.
Ia mengatakan, jika deteksi terlambat, mengakibatkan tingkat kematian (mortalitas) sebesar 70 persen.
Dan, angka keberhasilan terapi kalau sudah tahap lanjut menurun 40 persen,.
"Jadi deteksi sejak dini. Kalau dari awal (diketahui), keberhasilan terapi bisa mencapai 80 persen. Namun, untuk mencegah penyakit kronis, ya perhatikan gaya hidup, konsumsi makanan sehat utamanya makanan rumahan juga rutin olahraga," katanya.
"Jadi produk ini (PRUCritical Amanah) sangat membantu. Produk ini bisa dimanfaatkan untuk deteksi dini potensi adanya penyakit kritis," tutupnya.
Chief Distribution Officer Prudential Syariah, Herwin Bustaman, menjabarkan, selain meningkatkan kelangsungan hidup, deteksi dini juga membantu mengurangi beban finansial pengobatan penyakit kritis yang tidak murah dikarenakan adanya kenaikan biaya kesehatan yang terjadi secara global maupun di Indonesia.
Selama Kuartal III/2024 (year-to-date), Prudential Syariah telah dipercayai oleh lebih dari 400 ribu peserta yang diasuransikan di seluruh Indonesia dan telah menyalurkan klaim sebesar Rp1,8 triliun.
Ia menambahkan, Prudential Syariah telah mengeluarkan total dana sebesar Rp 2,4 triliun untuk klaim dan manfaat penyakit kritis pada tahn 2023.
Rinciannya, Rp 13 triliun untuk klaim resiko meninggal dan biaya pengobatan kesehatan serta Rp 1 triliun merupakan klaim kesehatan.
"50 persen klaim kesehatan ini dari penyakit kronis," ucapnya.
"Adapun penyakit kritis dengan klaim tertinggi itu stroke kemudian jantung, lalu gagal ginjal, kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker darah," katanya.
"Oleh karena itu, dengan semangat #LebihAwalLebihTenang, kami menghadirkan produk PRUCritical Amanah yang memungkinkan Peserta Lebih Tenang ketika menghadapi risiko penyakit kritis, sehingga mereka dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh biaya yang berat dan lebih siap secara finansial," tutupnya.
(*)
Tags: penyakit kritis PruCritical Amanah Prudential Syariah